Getah Getih Mojopahit dan Ruwatan Negara

Getah Getih Mojopahit dan Ruwatan Negara

Oleh : Kang Tiwi

MOJOKERTO – Pada Senin (28/7/25) berlangsung Rapat terbatas. Di rumah Saudara Nanang Muni, Kampung Gajah Mada, Jatisumber Trowulan Mojokerto.

Hadir Romo Wisnu, Gus Nurcholis, Ki Simon Pandu, Drs. Kartiwi, Ki Trimo, dan tuan rumah.

Masing masing personil membawa bendera pataka : Paseban Wisnu Aji, Gajah Kencono Mojopahit, Panji Lelono, Suluk Aji Nusantara, Gajah Ireng Mojopahit, Gulo Klopo Art Gallery.

Musyawarah berlangsung efektif dan khidmat. Mulai 22.00 – 01.00 WIB dini hari.

Mereka sepakat menggunakan atribut kebesaran kolektif GETAH GETIH MOJOPAHIT.

Hal ini semata-mata mengimbangi skala event yang akan digelar di Kediri tgl 18 Agustus 2025, bertajuk RUWATAN NEGARA.

Agenda mulia berskala nasional, bahkan internasional ini digagas oleh Pamengku Situs Persada Soekarno Ndalem Pojok KEDIRI.

Acara ini bukan sekadar ritual, melainkan sebuah refleksi mendalam atas perjalanan bangsa.

Mengambil inspirasi dari filosofi tanggal 18 Agustus 1945 yang ditetapkan sebagai Hari Jadi NKRI.

Bukankah ketika 17 Agustus 1945 hari kemerdekaan atas nama bangsa Indonesia. Dan belum mempunyai Undang Undang Dasar sbg kontitusi negara.

Baru pada tanggal 18 Agustus 1945 terjadi sidang BPUPKI yang kemudian mensahkan berlakunya UUD 1945 sebagai landasan Konstitusional NKRI yang merdeka dan berdaulat penuh.

*) Penulis adalah Pamengku Suluk Aji Nusantara, tinggal di Pekukuhan Mojosari Mojokerto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *