Bupati Barra Pimpin Apel Hari Santri Tahun 2025 Kabupaten Mojokerto

Bupati Barra Pimpin Apel Hari Santri Tahun 2025 Kabupaten Mojokerto

Mojokerto – majapahitpos.com – Bupati Mojokerto Barra memimpin Apel Hari Santri Tahun 2025 dihalaman Pendopo Graha Maja Tama jalan Ahmad Yani 16 Mojokerto, pada Rabu (22/10) pagi. Peserta apel terdiri dari Kompi-kompi KORPRI, Banser, Kokam, Senkom, GP Anshor, IPNU/IPPNU, Pemuda Muihammadiyah, Ponpes ( Al-Amin, Riyadul Jannah, Darul Dakwah ), juga Ponpes Al-Ittihad, Uluwiyah dan Darul Hikmah. Korsik dari SMK Walisongo Pacet, Paduan Suara dari MAN 2 Mojokerto.

Bertindak sebagai Pembina Apel Bupati Mojokerto, Pengatur Apel Muhammad Taufiqurrahman, S.STP, MM Ka.Stpol PP, Pemimpin Apel Muhammad Aminuddin Zulfi dari Banser, Pembaca Pembukaan UUD 1945 Muhammad Haedar Taqiyuddin dari Ponpes Al-Falah, Pembaca Ikrar Santri Sultan WickySetiyatama Yunior dari Ponpes Al-Hidayah.

Acara pendahuluan diisi dengan penampilan Tari Sufi Al-Asyqien dari Ponpes Roudlatulquro’ Wal Munsyidin dilanjut dengan unjuk kebolehan Dramband Gita Taraka dari SMKN 1 Jetis Kepala Sekolah Dwi Fendi Dadang Adrianto, S.Pd., MT, Pembina Hermawanto, S,Pd. MSi. Gita Pati Ananda Zilda Arsy, Mayoret Ananda Berlianda Aqila dan Ananda Susi Lailatul Mufida.

Selanjutnya Pembacaan Naskah Resolusi Jihad oleh KH. Muchid Ketua PC.NU Kabupaten Mojokerto. Acara Pokok dibuka dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diiring musik dari Korsik. Pembacaan Teks Pancasila dipimpin oleh Pembina Apel, Menyanyikan lagu Yalal Wathan oleh Paduan Suara, Pembacaan Ikrar Santri, dan Pembukaan UUD 1945, Amanat Pembana Apel, menuyanyikan lagu Mars Santri, Disambung dengan pembacaan do’a, upacara selesai diikuti ramah tamah dan santap siang bersama dan foto bersama.

Bupati Barra dalam menyampaikan amanat, membacakan amanat Menteri Agama RI, yang cuplikannya sebagai berikut : “ Penetapqn tanggal 22 Okteber sebagai Hari Santri merujuk kepada tercetusnya RESOLUSI JIHAD Haratusysyeh KH.Hasyim Asyari yang member fatwa Kewajiban berjihad dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad inilah yang membakar semangat dan mengobarkan api perlawanananak bangsa sehingga dengan gagah berani tanpa ada rasa takut anak-anak bangsa yang terdiri laki-laki dan perempuang, orang tua, anak muda semua bersatu padu melakukan perlawanan kepada colonial yang ingin kembali menjajah Indonesia. Dan berawal dari Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 pecah peristiwa heroic tanggal 10 Nopember 1945 yang kita peringati sebagai hari Pahlawan.”

Pada sesi wawancara, Bupati Mojokerto Barra mengatakan : “Tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia dalam peringatan Hari Santri 2025 maksudnya yaitu santri harus berkiprah dalam ruang publik. Bisa menjadi seorang birokrat, cendikiawan, pengusaha dan apapun yang penting dia berada pada selalu berkhitmad kepada masyarakat, bangsa dan Negara. Jangan sampai kemudian luntur etika kesantriannya. Apa ? Berakhlakul karimah, beradab dan sopan santun itulah yang kemudian dikedepankan. Strimulan yang diberikan kepada santri oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto, telah memberikan perhatian kepada pondok pesantren di Kabupaten Mojokerto Bantuan pembangunan pondok pesantren, menaikkan honor guru-guru TPQ, memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada guru-guru ngaji dan lain-lainnya.”

Hadir pula daan apel kali ini Sekdakab, Forkopimda beserta ibu, Staf Ahli dan Asisten Sekda beserta ibi, para kepala OPD, Kepala RS, BUMD dan Bagian-bagian beserta ibu, MUI, Tokoh masyarakat dan tokoh agama. (mm).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *