Mojokerto-majapahitpos.com- Menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) di pendopo Kecamatan Dawarblandong Bupati Mojokerto DR.H.Muhammad Al-Barra, Lc., M.Hum menyampaikan lewat medsosnya Hari ini saya hadir dalam Agenda Gerakan Pangan Murah Seretak se-Jawa Timur yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Dawarblandong. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat, sekaligus mendukung stabilitas pangan di daerah.
Melalui sinergiantara pemerintah Pusat, Provinsi hingga Kabupaten, kita berharap masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari program ini. Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, kebutuhan pook masyarakat dapat terpenuhi dengan harga lebih terjangkau, sehingga ikut menjaga daya beli dan kesejahteraan bersama.
Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat respons baik dari masyarakat. Kegiatan yang digelar serentak di seluruh Jatim pada Selasa (23/9/2025) ini juga berlangsung di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto.
Salah satu tiempat pelaksanaannya berada di Pendopo Kecamatan Dawarblandong. Sejak pagi, ratusan warga berbondong-bondong datang untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah. Bupati Mojokerto bersama jajaran Forkopimda, termasuk Kajari, Kapolresta, dan perwakilan Kodim 0815 Mojokerto, tampak hadir dalam kegiatan tersebut.
Komoditas yang menjadi minat pilihan warga di antaranya beras SPHP, minyak goreng Minyakita, serta telur ayam. Tidak hanya itu, berbagai produk UMKM lokal juga ditawarkan dengan harga di bawah pasaran sehingga menambah daya tarik pengunjung.
Kepala Perum BULOG Cabang Mojokerto, Muhammad Husain, menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan stok khusus beras SPHP sebanyak 3 ton untuk kegiatan ini. “Jika di pasaran beras SPHP Rp12.500 per kilogram, di sini kami jual hanya Rp11.500 per kilogram atau Rp57.500 per kemasan 5 kilogram,” jelasnya.
Selain beras, komoditas lain pun dilepas lebih murah dari harga eceran tertinggi. Minyakita misalnya, yang biasanya Rp15.700 per liter, pada kegiatan GPM hanya dijual Rp15.000.
Menurut Husain, GPM tidak hanya memudahkan masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi langkah nyata pemerintah menjaga stabilitas pangan sekaligus menekan laju inflasi. “Harapan kami, agenda ini bisa digelar secara berkelanjutan agar masyarakat semakin terbantu,” ujarnya.
Bupati Barra sempat berkunjung ke beberapa stand GPM tersebut, dan berdiaalog dengan para pengunjung dan penjual dan juga sempat tebas Beras SPHP dan dibagikan kepada masyarakat.(mm).

