Bupati Mojokerto Al Barra Pimpin Apel Pemberangkatan Retreat

Bupati Mojokerto Al Barra Pimpin Apel Pemberangkatan Retreat

Mojokerto,Majapahitpos.com – Kabar yang sudah berkembang dimasyarakat sejak beberapa waktu lalu bahwa Pemerintah Kabapaten Mojokerto hendak mengadakan kegiatan retreat terjawab sudah. Dan benar adanya.
Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 07.00 WIB. Bertempat di Pedopo Graha Maja Tama jalan Ahmad Yani No.16 Mojokerto digelar Apel Pemberangkatan Retreat yang dipimpin langsung oleh Bupati Mojokerto DR.H.Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum.

Yang menarik pada acara tersebut para peserta retreat memakai uniform layaknya seorang prajurit TNI. Baju doreng, celana panjang doreng dan peci doreng serta sepatu Boot warna hitam.

Dalam sambutanya Bupati Barra mengatakan, pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadhirat Allah Suhhanahuwataala, karena pada pagi hari ini kita semua dapat hadir dalam pemberangkatan retreat bagi pejabat pimpinan tinggi pratama, kepala perangkat daerah, direktur BUMD dan kepala unit kerja perangkat daerah.

“Semoga kegiatan yang dilaksanakan pada pagi ini dan seterusnya dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala suatu apapun,” tuturnya.

Istilah retreat menjadi populer ktika Presiden ke-8 NKRI Prabowo Subianto menggelar retreat bagi para Gubernur dan Bupati/Walikota yang baru dilantiknya awal Tahun 2025 yang lalu.
Retreat yang arti bahasanya menurut KBBI adalah memisahkan diri dunia ramai untuk mencari ketenangan batin. Sedang menurut bahasa Inggris retreat artinya mundur.

Menurut istilah, Retret memiliki beberapa makna yang berkaitan, yang pada umumnya berupa gagasan untuk sementara waktu menjauhkan diri sendiri dari lingkungan kesehariannya. Kegiatan retret dapat dilakukan untuk alasan yang berhubungan dengan kebutuhan spiritual, menghindari stres, menjaga kesehatan, bagian dari gaya hidup, ataupun hal-hal sosial atau ekologis lainnya.

Retret dapat berarti sebuah periode pengalaman menyendiri ataupun pengalaman mengasingkan diri bersama dengan sebuah kelompok/komunitas. Beberapa retret dilakukan dalam kesunyian, sementara yang lainnya dilakukan dalam suasana berbagi rasa, tergantung dari pengetahuan dan praktik yang dilakukan oleh fasilitator dan/atau pesertanya. Retret sering kali dilakukan di daerah pedesaan atau pedalaman, atau di tempat-tempat retret khusus seperti sebuah biara. Istilah retreat ini sejalan denggan perkembangan zaman yang terus berkembangan.

Lebih lanjut dijelaskan Gus Bupati sapaan akrab Bupati Mojokerto, bahwa apa retreat itu, apa dan bagaimana tujuannya.

Kita akan memulai agenda yang sangat penting. Saya sengaja memilih kata penting. Karena acara ini bukan sekedar rutinitas atau perjalanan dinas biasa.

“Ini adalah sebuah jedah, sebuah waktu bagi kita untuk mundur sejenak dari hiruk pikuk pekerjaan sehari-hari. Dari tumpukan berkas dan rapat yang tak berkesudahan. Untuk merenung dan menata ulang semangat kita, sebagai pimpinan dilingkungan kabupaten Mojokerto,” jelasnya.

Beban kerja kita sangatlah berat, dan tanggung jawab kita sangat besar, Setiap hari kita dihadapkan tuntutan untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, menyelesaikan berbagai masalah dan memastikan setiap program pembangunan sesuai rencana.
Beban ini jika tidak dikelola dengan baik, bisa mengikis motivasi, dan bahkan mengendorkan fisik kita.

“Oleh karena itu, retreat ini hadir sebagai solusi. Ini adalah kesempatan emas bagi kita semua untuk mengisi ulang energi, memperbarui komitmen dan yang paling utama meyelaraskan langkah kita sebagai satu tim yang solid,” ujarnya.

Selain itu, ditempat retreat nanti, kita akan belajar bersama, berdiskusi dan merumuskan straategi-strategi baru yang lebih inovatif utuk kemajuan kabupaten Mojokerto. Kita akan kembali kedasar, merefleksikan visi dan misi kita serta memastikan setiap kebijakan yang kita ambil benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Dikatakan Gus Bupati, bahwa lokasi dan waktu retreat inipun bukan tanpa alasan, kita sengaja menggandeng Korem 082 sebagai mitra dalam kegiatan ini. Karena kita ingin mencontoh semangat militansi, kedisiplinan dan kekompakan yang dimiliki oleh TNI.
Selama ini kita mungkin bekerja dalam lingkup yang berbeda, kita sebagai birokrat, mereka sebagai prajurit, namun tujuan kita sama, melayani Negara dan rakyat.

Keterlibatan Korem dalam retreat ini akan membuka wawasan kita tentang bagaimana semangat juang, loyalitas dan integritas dapat diterapkan dalam ranah birokrasi. Kita akan milihat bagaimana kerja tim yang terstruktur dan disiplin dapat menghasilkan efektifitas kerja yang luar biasa.

“Dari sinergi ini, saya berharap kita semua dapat membngun etos kerja yang lebih disiplin dan terstruktur, memperkuat jiwa korsa, dan rasa kekeluargaan diantara kita dari pimpinan hingga staff, meningkatkan rasa cinta dan pengabdian kepada kabupaten Mojokerto bukan hanya sebagai pekerjaan tetapi sebagai panggilan jiwa,” harap

Kita tidak bisa bergerak sendiri membangun kabupaten Mojokerto. Kabupaten Mojokerto membutuhkan kolaborasi yang kuat. Kolaborasi antara birokrasi, TNI, Polri, sektor swasta dan seluruh elemen masyarakat. Retreat ini adalah langkah awal untuk memperkuat pondasi kolaborasi tersebut. Dimulai dari internal pemerintah kita sendiri.

Kembali disampaikan, dalam waktu tiga hari kedepan, mari kita manfaatkan setiap momen dengan sebaik-baiknya. Lepaskan sejenak beban pekerjaan di kantor. Buka pikiran dan hati kita, kosongkan pikiran kita, mari kita belajar hal baru, berdiskusi secara terbuka dan yang terpenting saling mengenal lebih dekat satu dengan yang lain. Kita adalah satu tim, satu keluarga besar.

“Kekompakan kita adalah kunci keberhasilan kita. Saya yakin, setelah retreat ini selesai kita akan kembali ke kabupaten Mojokerto. Kita akan kembali bekerja dengan sengangat baru, ide-ide segar dan komitmen yang lebih kuat untuk mewujudkan Mojokerto yang lebih maju adil dan makmur,” tegas Gus Bupati.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Barra membuka secara resmi dimulainya retreat dimaksud dengan membaca Bismillahirrahmanirahim. Selanjutnya para peserta diangkut dengan truck TNI menuju lokasi retreat di UTC Integreted Out Dor milik Ubaya di Jalan Udayana Trawas Mojokerto. Mereka disana selama tiga hari berahir pada Jum’at 22 Agustus 2025. (nar).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *